Minggu, 26 Januari 2014

Tips Menjadi Pengusaha Cemilan Yang Sukses

Usaha pembuatan cemilan tradisional dengan cita rasa modern memiliki peluang yang sangat besar. Terutama cemilan tradisional yang banyak digandrungi oleh masyarakat. Sehingga produknya akan cepat dikenal dan laku keras di pasaran. Cita rasa manis, pedas dan gurih paling banyak diminati oleh konsumen. Sedangkan tren terbaru saat ini yaihtu cemilan tradisional dengan cita rasa kopi. Disamping itu rasa pedas dan gurih juga akan terus menjadi tren. Konsumen cemilan tradisional dengan cita rasa modern pun semakin luas, mulai dari kalangan bawah, menengah hingga atas. mulai dari anak SD hingga para pejabat.


Ciri khas sangat diperlukan sebagai bukti dari inovasi. Jika bicara ruang lingkup camilan atau snack tentunya ciri khasnya adalah rasa, tekstur, dan bahan yang dipergunakan agar menjadi produk yang berkualitas dan tidak mudah untuk ditiru oleh pesaing lain. Teknologi dalam pengemasan dan desain produk (kemasan dan isinya) merupakan salah satu kelebihan utama camilan tradisional.

Dalam menjalankan usaha ini sebaiknya pelaku usaha memikirkan mengenai produk apa yang harus dibuat, bagaimana cara membuatnya, berapa biayanya, berapa harganya, target market nya siapa, dan pertimbangan-pertimbangan lain menyangkut produk. Berinovasi dan membuat perbedaan serta ciri khas produk.

Untuk membuat camilan tradisional dengan cita rasa modern yang harus diperhatikan secara garis besar adalah faktor rasa dan faktor kesehatan. Dibutuhkan waktu yang cukup lama dan pengujian yang cukup banyak untuk menemukan kombinasi enak dan sehat itu. Mulai dari bahan baku, pemrosesan, hingga penyerahan kepada konsumen. Salah satu saja tidak diperhatikan, bisa berbahaya bagi bisnis.

Bahan baku bisa menggunakan pisang, singkong, maupun jenis buah-buahan atau umbi-umbian lain. Kriteria bahan baku harus menggunakan bahan baku yang baik seperti minyak, gula, cocoa powder dan garam yang sudah teruji dan memiliki sertifikat maupun izin dari Depkes dan BPOM. Peralatan standar yang bisa digunakan untuk proses sederhana cukup mudah, hanya pisau, kompor dan oven sudah bisa membuat produk. Namun apabila menginginkan dengan teknologi yang lebih canggih tentunya dengan menggunakan mesin.

Bahan dan peralatan bisa mudah ditemukan di daerah lokal. Untuk bahan alangkah baiknya langsung diambil dari petani dan tempat lain yang tentunya sudah terbukti memiliki kualitas yang sangat baik. Mesin modern juga sudah ada supplier nya di Indonesia, banyak tersedia di pameran-pameran alat industri. Dalam proses pembuatan diperlukan persiapan bahan baku dan peralatan, penggorengan, penirisan, pengovenan, dan packing.

Pengemasan bisa menggunakan bahan apa saja yang penting food grade. lebih efisien dengan menggunakan plastik dengan lapisan khusus agar bisa mencetak lapisan luar dengan sempurna tanpa memengaruhi isi produk, dan lapisan dalam yang menjaga agar kualitas produk tetap baik. Pemberian merk sangat penting untuk memudahkan pelanggan mengingat dan menyebut produk kita. Repot jadinya jika pelanggan sulit mendeskripsikan produk yang kita buat, sehingga mereka akan kesulitan menemukan produk kita. Kemasan juga sebaiknya didesain secara mencolok sehingga mudah dilihat walaupun jangkauannya jauh. Pada label kemasan sebaiknya dicantumkan merek dan logo untuk membedakan produk kita dengan produklain secara langsung.

Cantumkan pula rasa, izin dari Departemen terkait seperti izin PIRT atau BPOM, bahan pembuatan, kandungan nutrisi, hala, tanggal kadaluwarsa, barcode agar mudah masuk ke mini market atau sepermarket. Jika memang berminat menjalankan usaha untuk jangka panjang, sebaiknya urus diawal usaha supaya usaha bisa fokus kedepannya. Perizinan antara 1 minggu hingga 1 bualan dengan biaya yang relatif, tergantung dari besar industri dan jenis produknya.

Keawetan produk tergantung dari beberapa hal, tingkat kekeringan produk dan jenis kemasan yang digunakan. Agar memperoleh produk yang lebih sehat kita dapat mungkin penambahan bahan pengawet. Bukan karena di kemasan terdapat bahan pengawetnya, tetapi lapisan yang baik bisa menjaga isi dalam kemasan tetap baik. Ada kemasan yang jika terkena panas sebentar, isinya bisa berkeringat. Selain itu udara juga mempengaruhi kemampuan camilan bertahan lama.

Pemasaran dan menjaga kualitas produk merupakan ujung tombak bagi setiap usaha karena banyak yang hanya memasarkan tetapi tidak menjaga kualitas produk sehingga konsumen beralih, yang berefek pada saluran distribusi juga beralih sehingga penjualan menurun. Dalam hal pemasaran sebaiknya melakukan konsinyasi dengan toko lain. Selain itu, memasarkan dengan menggunakan media online juga sangat baik, dan membuka kerja sama dengan reseller maupun distributor.

Kendala usaha ini seperti pengadaan bahan baku yang terkadang sulit jika cuaca sedang buruk, kontrol kualitas, serta pemasaran. Cara mengatasinya yang penting selalu fokus dan tidak mudah putus asa. jika pemasaran mengalami kendala, perluas terus jaringan dan jalin hubungan yang baik dengan para distributor dan konsumen, taati komitmen yang dibuat agar terbina kerjasama yang baik dengan saluran distribusi. Selain itu pelaku usaha harus mau menerima kritik dan saran. Pembelajaran paling baik kita dapatkan ketika kita mencoba dan ada yang memberika saran. Tanpa kritik dan saran dari para pelanggan yang bisa diandalkan maka pelaku usaha akan kesulitan untuk terus berusaha memberikan yang terbaik untuk konsumen.

0 komentar:

Posting Komentar